Hari Rabu adalah hari olah raga bagi siswa kelas I B SD Al Hikmah. Setiap anak sudah memakai seragam olah raga semenjak mereka berangkat dari rumah. Mereka juga diminta untuk membawa seragam kemeja putih dan celana merah untuk dipakai seusai kegiatan olah raga.
Rabu itu terasa waktu begitu cepat, seusai shalat shubuh semua anggota keluargaku telah disibukkan dengan kegiatan mereka masing-masing. Istriku berangkat belanja ke warung sebelah gang, anakku pertama Faqih telah sibuk menyiapkan bukunya dilanjutkan mandi pagi dan aku sendiri beserta anakku kedua sibuk membenahi tempat tidur dan menjaga si kecil yang baru berusia 6 bulan. Sejenak kemudian istriku telah datang dari belanjanya dan mulai sibuk memasak menghidangkan makanan untuk sarapan kami. Sulungku telah usai mandi dan mengambil seragam olah raganya.
Beberapa saat kemudian kami semua telah menghadap hidangan sarapan pagi dan menyantapnya bersama-sama. Dan tampaknya anakku Faqih adalah yang pertama menyelesaikan kegiatan makannya. Seusai membawa piring ke tempat pencucian ia menuju tas sekolahnya untuk dia amati sekali lagi. Rupanya ia ingat bahwa seragam merah putihnya belum masuk ke dalam tas sekolahnya. Melihat mamanya belum menyelesaikan makan, ia tiba-tiba mengambil seragamnya yang masih tergantung di hanger dalam lemari dan kemudian mencoba untuk melipatnya. Namun, inisiatif untuk membantu tiba-tiba terhenti ketika mamanya berbicara, sudah mas nanti mama saja yang melipat, nanti kalau kamu lipat malah tambah lungset semua seragammu itu.
Barangkali fenomena di atas sering terjadi pada keluarga kita, seorang anak yang ingin membantu ibunya untuk mencuci piring makannya, namun ditolak oleh ibunya karena standar kebersihan cucian tersebut tidak sesuai dengan keinginan orang tuanya.
Di sinilah muncul dua masalah, pertama, standar kebersihan yang harus diperhatikan dan merupakan prasyarat kesehatan rumah tangga dan ini menuruti perspektif ibu. Kedua, inisiatif anak untuk membantu kedua orang tuanya dan ini menuruti perspektif anak. Pertanyaan yang muncul adalah perpektif siapa yang harus dihargai terlebih dahulu? Dan kita orang tua sebenarnya sepakat bahwa perspektif anaklah yang terlebih dahulu dihormati, sebagaimana kita sepakat bahwa orang tua yang harus memahami anak dan bukan sebaliknya anak yang dituntut untuk memahami orang tuanya terlebih dahulu.
Dalam peristiwa keluarga di atas lebih cenderung ke perspektif ibu, di mana orang tua lebih mempertimbangkan standar kebersihan piring daripada inisiatif anak untuk membantu ibunya. Ada beberapa hal yang merugikan proses pendidikan anak atas ibu di atas, diantaranya:
  1. Anak merasakan bahwa inisiatifnya untuk membantu orang tua tidak diapresiasi oleh orang tuanya. Dan hilangnya inisiatif untuk membantu orang lain merupakan kerugian yang sangat besar dalam proses pendidikan anak.
  2. Orang tua tidak mengakui kemampuan anak untuk mencuci piring dengan baik. Sikap ini akan membangun konsep diri yang negatif, bahwa mereka tidak mempunyai kemampuan yang bisa diterima orang lain
  3. Akan muncul sikap apatis pada diri anak terhadap kesulitan-kesulitan yang dihadapi orang lain
Sebagai orang tua yang disibukkan dengan kegiatan-kegiatan rutin, sikap-sikap seperti di atas merupakan perilaku yang sangat wajar. Apalagi jumlah anak banyak yang harus ditangani serta waktu yang sangat sempit. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan orang tua menghadapi inisiatif-inisiatif putranya ;

  1. Memberikan dukungan dan penghargaan atas setiap inisiatif anak untuk membantu orang lain
  2. Memaklumi bahwa hasil yang dilakukan anak tidak sebaik orang tuanya, namun inisiatif untuk membantu orang lain jauh lebih berharga daripada akibat-akibat yang ditimbulkan dari bantuan anak yang kurang baik
  3. Membimbing anak untuk mencuci piring atau melipat pakaian dengan baik, sehingga standar orang tua tidak terlalu jauh dengan standar putra/putrinya
8/12/2016 01:04:12 am

nice info

Reply



Leave a Reply.

    Penulis

    Miftahul Jinan
    (Direktur Griya Parenting Indonesia, Master Trainer, Penulis Serial Buku Parenting Best Seller)

    Archives

    December 2013

    Categories

    All